Tarningsih, seorang wanita berusia 82 tahun, menunjukkan semangat yang mengagumkan saat mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Cilandak, Jakarta Selatan. Dengan seragam panti berwarna hijau dan jilbab cokelat muda, kini ia siap untuk mendapatkan perhatian kesehatan yang sangat dibutuhkannya.
Dengan penuh antusiasme, Tarningsih bergabung dengan puluhan lansia lainnya yang menunggu giliran mereka. Program yang diadakan sejak Februari 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesehatan masyarakat, khususnya bagi para lansia.
Pukul 10.00 WIB menjadi momen yang ditunggu bagi Tarningsih ketika ia akhirnya dipanggil untuk pemeriksaan. Pelan-pelan, ia melangkah menuju meja dokter, dengan senyum lebar di wajahnya. “Silakan ibu,” sapa dokter dengan ramah, memulai serangkaian pemeriksaan yang akan dilakukan.
Pemeriksaan pertama dimulai dengan pengukuran tekanan darah dan diikuti dengan pengambilan sampel darah dari ujung jarinya untuk mengetahui kadar gula darah dan kolesterol. “Awalnya terasa sedikit sakit, tapi saya bisa mengatasinya,” ungkap Tarningsih kepada dokter setelah pemeriksaan selesai.
Setelah menggali informasi lebih dalam, dokter mencatat hasil pemeriksaan di secarik kertas. Tarningsih kemudian melanjutkan antreannya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Proses Pemeriksaan Kesehatan yang Menyeluruh
Pemeriksaan selanjutnya mencakup evaluasi aktivitas fisik dan kebiasaan sehari-hari, termasuk faktor risiko seperti merokok. Ini adalah langkah penting untuk memahami kondisi kesehatan lansia secara menyeluruh.
Saat menunggu giliran di meja kedua, Tarningsih antusias berbagi informasi tentang hasil pemeriksaan awal yang menunjukkan kadar gula darahnya dalam batas normal, meskipun kolesterolnya sedikit tinggi. “Ini semua berkat pola hidup saya yang sehat,” jelasnya.
Tarningsih juga menjelaskan bahwa ia tidak pernah mengkonsumsi minuman manis, lebih memilih air putih sebagai pilihan utamanya. “Saya membawa botol air putih ke mana-mana, sama seperti anak kecil bawa dot,” katanya dengan tawa. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk menjaga kesehatan.
Pola makan yang baik juga didukung oleh kebiasaan berpuasa yang rutin ia lakukan. Tarningsih mengungkapkan bahwa ia tidak pernah bolong dalam menjalankan puasa Senin dan Kamis, kecuali saat sakit. “Puasa sudah menjadi bagian dari kehidupan saya,” tambahnya.
Kesehatan Mental dan Aktivitas Sehari-hari Lansia
Pentingnya kesehatan mental tidak dapat dipisahkan dari kesehatan fisik, terutama bagi lansia. Tarningsih meyakini bahwa menjaga pikiran tetap positif juga sama pentingnya. “Saya selalu berusaha berpikir positif setiap hari,” ungkapnya.
Selama diperiksa, dokter juga menanyakan tentang kebiasaan sosial Tarningsih, termasuk interaksi dengan teman dan keluarga. “Saya memiliki banyak teman di panti ini, kami saling mendukung satu sama lain,” ia menjelaskan, mencerminkan pentingnya dukungan sosial bagi kesehatan mental.
Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental di usia lanjut. Dengan berinteraksi secara aktif dengan orang-orang di sekitarnya, Tarningsih merasa lebih bersemangat dan terhindar dari perasaan kesepian.
Dokter juga memberikan tips untuk meningkatkan kualitas hidup, seperti berolahraga secara teratur dan makan makanan bergizi. “Saya sering berjalan-jalan di taman panti, itu membantu menjaga bentuk tubuh saya,” tambahnya.
Manfaat dari Program Cek Kesehatan Gratis
Program Cek Kesehatan Gratis ini bukan hanya memberikan pemeriksaan fisik, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. Banyak lansia yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan kesehatan kini merasa terbantu dengan adanya inisiatif seperti ini.
Program ini juga berfungsi sebagai sarana untuk memperkenalkan pola hidup sehat kepada para lansia. Dengan edukasi yang tepat, mereka diharapkan bisa melakukan pencegahan terhadap berbagai penyakit.
Tarningsih menuturkan bahwa dia merasa sangat beruntung bisa mengikuti program ini. “Saya merasa diperhatikan dan ini memberikan semangat baru bagi saya,” ujarnya dengan optimisme.
Melalui pemeriksaan dan edukasi yang diberikan, harapannya para lansia bisa lebih proaktif dalam menjaga kesehatan mereka. Dalam jangka panjang, ini dapat berdampak positif pada umur dan kualitas hidup yang lebih baik.
Sebagai penutup, program ini menunjukkan pentingnya perhatian terhadap kesehatan lansia di masyarakat. Dengan terus melibatkan mereka dalam kegiatan yang bermanfaat, diharapkan generasi tua ini bisa hidup lebih sehat dan bahagia.
