Salah satu isu kesehatan yang mengkhawatirkan di masyarakat saat ini adalah tingginya prevalensi karies gigi. Dengan angka mencapai 59,4 persen, karies gigi menempati urutan ketiga dalam daftar masalah kesehatan di Indonesia, yang merupakan indikasi adanya tantangan besar terkait perawatan kesehatan gigi di negara ini.
Pentingnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan gigi semakin mendesak. Terlebih, karies gigi bukan hanya disebabkan oleh kebiasaan buruk dalam merawat gigi, tapi juga terpengaruh oleh berbagai faktor lain yang tidak bisa diabaikan.
Kelahiran pola makan modern yang cenderung menyukai makanan manis turut berkontribusi pada angka karies yang tinggi. Ditambah lagi, akses air bersih yang terbatas serta kebiasaan menyikat gigi yang tidak teratur menjadikan masalah ini semakin kompleks.
Pengertian dan Penyebab Karies Gigi yang Perlu Dipahami
Karies gigi adalah kondisi di mana jaringan keras gigi mengalami kerusakan, biasanya disebabkan oleh asam yang dihasilkan dari bakteri di dalam mulut. Kondisi ini bisa menjadi lebih parah jika diabaikan, dan bisa menyebabkan infeksi yang lebih serius.
Salah satu penyebab utama karies adalah konsumsi gula yang berlebihan. Gula menyediakan makanan bagi bakteri dalam mulut, sehingga meningkatkan produksi asam yang merusak gigi.
Di samping konsumsi gula, kurangnya kebersihan mulut juga menjadi faktor signifikan. Jika seseorang jarang menyikat gigi, sisa-sisa makanan dan plak dapat menumpuk, yang berujung pada pembentukan karies.
Dampak Kesehatan dan Kehidupan Sehari-hari Akibat Karies Gigi
Karies tidak hanya menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat berdampak pada kualitas hidup seseorang. Rasa sakit yang ditimbulkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti makan dan berbicara.
Selain itu, adanya karies dapat mempengaruhi kepercayaan diri. Gigi yang rusak atau berlubang dapat membuat seseorang merasa minder, sehingga mengurangi interaksi sosialnya.
Dari sisi kesehatan, karies yang tidak ditangani dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti infeksi gigi. Dalam beberapa kasus, infeksi bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan berpotensi mengancam jiwa.
Pentingnya Kebersihan Gigi dan Tindakan Preventif
Menjaga kebersihan gigi adalah langkah preventif terbaik untuk terhindar dari karies. Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, terutama setelah makan, sangat dianjurkan.
Selain menyikat gigi, penggunaan benang gigi dan berkumur dengan obat kumur juga dapat membantu menghilangkan sisa-sisa makanan dan plak yang sulit dijangkau. Hal ini akan menurunkan risiko terjadinya karies.
Pola makan yang sehat juga berkontribusi pada kesehatan gigi. Mengurangi asupan gula dan memasukkan lebih banyak sayuran serta buah dalam diet harian dapat membantu memelihara kesehatan gigi dan mulut.
