Kenapa Olahraga Bagus untuk Mental Health? Begini Penjelasan Ilmiahnya
Olahraga dan Kesehatan – Olahraga sering kali diasosiasikan dengan manfaat fisik, seperti meningkatkan kekuatan otot, menjaga berat badan, atau memperbaiki stamina. Namun, tahukah Anda bahwa olahraga juga punya dampak luar biasa untuk kesehatan mental? Banyak orang menggunakan olahraga sebagai cara untuk melepas stres atau mengurangi beban pikiran. Tapi, apa sebenarnya hubungan olahraga dengan mental health?
Olahraga dan Kesehatan Mental: Apa Kata Pakar?
Menurut Prof. dr. Siswanto Agus Wilopo, SU, M.Sc, Sc.D, seorang guru besar di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), olahraga sudah lama diakui sebagai “resep kuno” untuk menjaga kesehatan mental.
“Olahraga itu sudah sejak zaman kuno menjadi salah satu resep supaya mental kita sehat,” ungkap Prof. Siswanto saat ditemui di Jakarta Pusat pada Jumat (29/11/2024).
Tidak hanya sekadar anggapan, manfaat olahraga untuk mental health telah dibuktikan melalui berbagai penelitian ilmiah. Aktivitas fisik rutin dapat membantu mengurangi gejala depresi, kegelisahan (anxiety), bahkan meningkatkan rasa percaya diri seseorang.
Bagaimana Olahraga Meningkatkan Kesehatan Mental?
Berdasarkan penelitian yang dikutip dari Mayo Clinic, olahraga berdampak positif pada kesehatan mental melalui dua mekanisme utama:
- Pelepasan Endorfin
Saat berolahraga, tubuh memproduksi hormon endorfin, yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan.” Endorfin menciptakan perasaan senang, bahagia, dan rileks setelah aktivitas fisik. Inilah mengapa olahraga sering disebut sebagai salah satu cara alami untuk meningkatkan mood. - Pengalihan Pikiran Negatif
Olahraga juga membantu mengalihkan perhatian dari kekhawatiran dan pikiran negatif. Ketika seseorang fokus pada gerakan tubuh atau aktivitas yang sedang dilakukan, mereka cenderung melupakan stres yang mungkin memicu depresi atau anxiety.
Gerakan Repetitif dan Efek Seperti Meditasi
Selain manfaat tersebut, gerakan repetitif dalam olahraga tertentu, seperti berlari, berenang, atau yoga, dapat menciptakan efek meditatif. Mengutip dari Healthline, fokus pada ritme tubuh selama berolahraga membantu seseorang untuk mengalihkan perhatian dari pikiran negatif, sekaligus meningkatkan konsentrasi pada saat ini (mindfulness).
Aktivitas ini serupa dengan meditasi, di mana perhatian diarahkan pada satu hal—misalnya, ritme pernapasan atau gerakan tubuh. Dengan demikian, olahraga menjadi alat efektif untuk mencapai ketenangan pikiran dan mengurangi tekanan mental.
Relevansi untuk Gen Z dan Tantangan Kesehatan Mental
Dalam konteks generasi muda, terutama Gen Z, olahraga bisa menjadi solusi penting untuk menghadapi tantangan kesehatan mental. Gen Z sering dilabeli sebagai generasi yang rentan terhadap depresi dan kecemasan akibat tekanan sosial, ekspektasi tinggi, atau paparan media digital. Dengan memasukkan olahraga ke dalam rutinitas harian, mereka dapat mengelola stres lebih baik dan menjaga kesehatan mental mereka.
Kesimpulan
Olahraga bukan hanya soal menjaga kebugaran tubuh; manfaatnya meluas hingga ke kesehatan mental. Dengan pelepasan endorfin, pengalihan pikiran negatif, dan efek meditatif dari gerakan repetitif, olahraga menjadi cara alami dan efektif untuk meningkatkan kesehatan mental. Jadi, luangkan waktu untuk bergerak, detikers! Baik itu jogging, yoga, atau sekadar jalan santai, tubuh dan pikiran Anda akan berterima kasih. 💪✨